This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, September 8, 2016

ideologi

Pengertian Ideologi

Ideologi merupakan istilah yang berasal dari Yunani. Terdiri dari dua kata, idea dan logi. Idea artinya melihat (idean), dan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ideologi adalah hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat pula diartikan sebagai suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.
Ideologi merupakan gabungan dua kata, yaitu idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-cita; sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, ideologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar (Kodhi dan Soejadi, 1988 : 49)

Pengertian dari ideologi ini juga juga dimaknai berbeda-beda oleh beberapa orang, diantaranya adalah:

  • Karl Marx mendefinisikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.
  • Lanur menyatakan bahwa ideologi bisa dimasukkan dalam kategori pengetahuan yang subjektif.
  • Carl J. Friederich mendefinisikan ideologi sebagai suatu sistem pemikiran yang dikaitkan dengan tindakan.
  • C.C Rodee menyatakan bahwa ideologi adalah sekumpulan gagasan yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi politik dan pelakunya.


Ideologi Tertutup dan Ideologi Terbuka

Terkait dengan soal penafsiran ideologi, secara pengelompokkan ideologi terbagi dalam dua macam watak ideologi, yaitu ideologi tertutup dan ideologi terbuka. Dari kedua ideologi tersebut dapat dipahami tentang pengertian dan ciri-cirinya, sebagaimana terangkum seperti berikut:

Ideologi Tertutup

Pengertian: Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.
Ciri-ciri ideologi tertutup, adalah:
  • bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat;
  • apabila kelompok tersebut berhasil menguasai Negara, ideologinya itu akan dipaksakan pada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut;
  • bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu, ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi dan pendidikan; sebab, kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat;
  • pluralisme pandagan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;
  • menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut.
  • isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutab-tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.

Ideologi Terbuka

Pengertian: Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Dapat diartikan juga bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal.
Ciri-ciri ideologi terbuka, adalah:
  • merupakan kekayaan rohani, dan budaya masyarakat (falasafah). Jadi, bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan kesepakatan masyarakat;
  • tidak diciptakan oleh Negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri; ia adalah milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka;
  • isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falasafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka.
  • tidak pernah memperk0sa kebebasan dan tanggungjawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggungjawab sesuai dengan falsafah itu.
  • menghargai pluraritas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
Demikian tadi pemaparan mengenai pengertian dan ciri-ciri dari ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Dengan memahami masing-masing ideologi tentunya bisa kita ambil kesimpulan mengenai ideologi yang saat ini dipergunakan di Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa Pancasila merupakan ideologi Bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat.
Share:

majas

  • Majas Pertentangan
-Majas Paradoks
-Majas  Antitesi

  • Majas Sindiran
-Majas Ironi
-Majas Sinisme
-Majas Sarkasme
Share:

pengertian hari akhir

Pengertian hari akhir/kiamat adalah hari kebinasaan atau kehancuran dunia dan seisinya. Pengertian hari akhir/kiamat juga terbagi dua yakni pengertian hari akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah. Pengertian hari akhir menurut bahasa (etimologi) adalah hari berakhirnya segala sesuatu yang ada dimuka bumi. Sedangkan pengertian hari akhir menurut istilah (terminologi) adalah peristiwa dimana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang akan membunuh semua makhluk didalamnya tanpa terkecuali.



Macam-Macam Hari Akhir/Kiamat
  • Kiamat Sugra (Kiamat Kecil) : Pengertian kiamat sugra adalah kejadian hancurnya jagat raya dengan skala kecil, Misalnya tanda-tanda kiamat sugra adalah kematian, bencana alam seperti, tsunami, gempa bumi, banjir, gunung meletus, , dan sebagainya. Setelah seseorang mati, rohnya akan berada di alam Barzah atau alam kubur, alam barzah adalah alam antara dunia dan akhirat. Kiamat sugra sering terjadi dilingkungan kita yang merupakan suatu teguran Allah swt.
  • Kiamat Kubra (Kiamat Besar) : Pengertian kiamat kubra adalah kejadian hancurnya alam semesta beserta isinya atau hancurnya alam semesta seluruhnya termasuk semua penghuni-penghuninya, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan tanda dimulainya kehidupan di akhirat serta Manusia akan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya yang pernah dibuat sewaktu hidup. Tanda-tanda kiamat kubra adalah munculnya dajjal, matahari terbit dari barat, turunnya ya'juj dan ma'juj. 
Tanda-Tanda Hari Akhir/Kiamat
Tanda-tanda hari akhir/kiamat terbagi atas 2 yaitu :

1. Tanda-Tanda Kecil/ Kiamat Kecil  
Tanda-tanda kecil hari akhir/kiamat sebagai berikut...
  • Diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir
  • Banyaknya terjadi bencana alam, misalnya gempa bumi, tanah longsor, dan lain-lain 
  • Banyaknya jumlah kaum perempuan dibanding laki-laki
  • Adanya golongan besar yang saling membunuh, namun sama-sama mengakui dirinnya untuk memperjuangkan agama islam. 
  • Fitnah yang merajalela dengan menimpa kehidupan manusia
  • Banyaknya jumlah pembunuhan disebabkan hal yang sepele atau kecil. 
  • Segala hal atau urusan dipegang oleh bukan ahlinya. 
  • Manusia tidak memperdulikan lagi ilmu agama
  • Adanya Laki-laki telah menyerupai wanita atau sebaliknya 
  • Timbulnya pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan
  • Merajalelanya kemaksiatan
  • Minuman keras yang merajalela.
2. Tanda-Tanda Besar/Kiamat Besar 
Munculnya binatang-binatang yang dapat bicara
  • Al-Qur'an tidak dianggap lagi sebagai pedoman hidup, melainkan hanya sekadar bahan bacaan biasa
  • Munculnya Ya'juj dan Ma'juj, yaitu bangsa yang gemar dengan membuat kerusakan dibumi. 
  • Banyak manusia yang menjadi kufur dan murtad. 
  • Munculnya dajjal. Makhluk penyebar fitnah yang membuat manusia meninggalkan agama islam. 
  • Matahari terbit dari barat dan terbenam dari arah timur. 
Fungsi Iman Kepada Hari Kiamat
Fungsi iman kepada hari kiamat adalah sebagai berikut..
  • Menyadari bahwa alam seisinya akan hancur lebur maka setiap orang muslim harus banyak melakukan amal kebaikan serta menjauhi segala amal perbuatan yang tidak baik atau menjauhi larangan Allah swt. 
  • Mengingat bahwa hidup di dunia ini merupakan sawah ladang kehidupan alam akhirat atau merupakan jembatan untuk menuju ke alam akhirat maka kita harus membelanjakan atau menginfakkan sebagian harga untuk menghindari diri dari sifat rakus, tamak, dan kikir. 
  • Berani dan tidak takut mati karena membela agama, serta menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.
  • Tidak iri terhadap kenikmatan yang diperoleh orang lain. 
  • Dapat menenteramkan jiwa orang yang mendapat perlakukan kurang adil     
Peristiwa-Peristiwa Setelah Hari Akhir/Kiamat
Peristiwa-peristiwa yang akan dialami oleh manusia di hari akhir adalah sebagai berikut...
1. Yaumul Barzah : Barzakh secara bahasa berarti pembatas atau dinding. Pengertian yaumul barzah aadlah hari penantian manusia di alam kubur setelah meninggal. Barzah batas atau perantara antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam inilah manusia akan menunggu hari kebangkitan. Kejadian-kejadian yang akan dihadapi manusia di alam barzah adalah pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir, Manusia akan diperiksa amal perbuatannya dan keimanannya ibadahnya oleh malaikat Munkar dan Nakir, Nikmat dan siksa kubur.
2. Yaumul Ba'as : Pengertian Yaumul Ba'as adalah hari bangkitnya seluruh makhluk dari kuburnya, sejak manusia pertama hingga berakhir. Penegasan Allah SWT terhadapnya hari kebangkitan terdapat dalam Q.S. An Nahl ayat 38, artinya : "Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh : "Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati". (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (Q.S. An Nahl :38). dan Surat Yaasin ayat 51, artinya : " Dan ditiuplah sasangkala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera di kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. (Q.S. Yaasin :51).
3. Yaumul Hasyr (Hari berkumpulnya manusia) : Pengertian Yaumul Hasyr adalah fase manusia digiring ke suatu tempat yang bernama Padang Mahsyar  setelah kebangkitan dari kubur. Allah SWT berfirman : "Dan kami kumpulkan mereka, maka kami tidak meninggalkan mereka seorang pun". (Q.S. Al Kahli : 47).
4. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan) : Pengertian Yaumul Hisab adalah hari manusia dihisab, dihitung dan ditimbang amal perbuatannya selama dunia akhirat. Allah SWT berfirman : "Kami  akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah yang dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. "(Q.S. Al-Anbiya : 47).
5. Yaumul Jaza' (Hari Pembalasan) : Pengertian yaumul jaza' adalah hari ketika Allah SWT memberi keputusan kepada manusia.
6. Surga dan Neraka : Surga adalah tempat yang penuh dengan berbagai kenikmatan, yang disediakan Allah bagi orang-orang yang bertakwa, Sedangkan Neraka adalah tempat yang penuh dengan berbagai siksaan, yang disediakan Allah bagi orang-orang yang durhaka.
Share:

Wednesday, September 7, 2016

lirik dan choud tipe x mawar hitam

Intro : Em Bm Em Bm 2x
Em
Luka itu memang terlalu berat untukmu
Em
Terlalu keras untuk kau rasakan
Bm
Tak seperti keinginan dan harapan
Em
Yang selalu kau impikan, kau inginkan
Bm
Kau khayalkan dan kau bayangkan dulu
Em
Mestinya kau sadari itu
Em
Bukan penyesalan yang ada dihati
Em
Saat kau yakinkan diri tuk pergi
Bm
Coba hadapi semua ini sendiri
C
* Dan ternyata keyakinan
G
Tak cukup mampu untuk melawan
C
Kaupun tak mampu bertahan
D
Kini kau mawar penghias malam
Reff I :
G                   D
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Am                      D
Kau arungi waktu di setiap pelukan
Em
Langit tetap saja hitam
Bm
Meski air mata darah kau curahkan
Bm
Meratapi diri bukan jalan terbaik
Em
untuk tetap berdiri
Bm
Penyesalan memang selalu menakutkan
Em
Tapi itu kenyataan
Interlude : Em Bm Em Bm 2x
Balik ke *
Reff II :
G                   D
Kau mawar hitam harummu kepedihan
Am                      D
Kau arungi waktu di setiap pelukan
G                    F#m
Jangan menangis meski kau sesali
Am                         D
Singkirkan semua bila tak kau inginkan
Share:

Beberapa istilah yang sering digunakan dalam tata cahaya:




  1. Lampu: sumber cahaya, ada bermacam, macam tipe, seperti par 38, halogen, spot, follow light, focus light,  dll.
  2. Holder: dudukan lampu.
  3. Kabel: penghantar listrik.
  4. Dimmer: piranti untuk mengatur intensitas cahaya.
  5. Main Light: cahaya yang berfungsi untuk menerangi panggung secara keseluruhan.
  6. Foot Light: lampu untuk menerangi bagian bawah panggung.
  7. Wing Light: lampu untuk menerangi bagian sisi panggung.
  8. Front Light: lampu untuk menerangi panggung dari arah depan.
  9. Back Light: lampu untuk menerangi bagian belakang panggung, biasanya ditempatkan di panggung bagian belakang.
  10. Silouet Light: lampu untuk membentuk siluet pada backdrop.
  11. Upper Light: lampu untuk menerang bagian tengah panggung, biasanya ditempatkan tepat di atas panggung.
  12. Tools: peralatan pendukung tata cahaya, misalnya circuit breaker (sekring), tang, gunting, isolator, solder, palu, tespen, cutter, avometer, saklar, stopcontact, jumper, dll.
  13. Seri Light: lampu yang diinstalasi secara seri atau sendiri-sendiri. (1 channel 1 lampu)
  14. Paralel Light: lampu yang diinstalasi secara paralel (1 channel beberapa lampu).
Share:

KKPI

kita diberikan tugas untuk membuat 10 soal dari materi yang pernah di berikan
Share:

IPA

kita keluar kelas untuk melakukan presentase sekaligus melakukan pengamatan terhadap apa yang kami kerjakan . yaitu mengamati reaksi terhadap tanaman apakah ada perubahan tertentu pada tanaman ini setelah kita melakukan percobaan.

Share:

Tuesday, September 6, 2016

kita melakukan praktek bagaimana cara membuat efek permen di adobe photoshop
Share:

Menetapkan Tempat Usaha (Kewirausahaan)



Pengertian tempat yang strategis ditinjau dari sudut ekonomisnya, secara lebih terperinci faktor-faktor yang dapat mempengaruhi di dalam penetapan tempat usaha adalah sebagai berikut :
1.        Pasar
Masalah pasar yang perlu dipertimbangkan adalah masalah transportasi dan distribusinya, sehingga dapat menentukan tempat usaha yang diinginkan.
2.        Tenaga Kerja
Tenaga kerja terdidik ataupun tenaga kerja terlatih yang cukup profesional sangat mendukung lancarnya usaha.
3.        Fasilitas Transportasi
Fasilitas transportasi yang tersedia dapat mendukung di dalam menetapkan tempat usaha perusahaan.
4.        Faktor-Faktor Pendukung
Faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi di dalam penempatan tempat usaha, diantaranya sebagai berikut :
a.     Fasilitas-fasilitas perbankan.
b.    Sikap atau animo masyarakat terhadap produk atau jasa.
c.     Kemungkinan tempat untuk pengembangan perusahaan.
d.    Fasilitas keamanan tempat usaha.
e.     Fasilitas daya tahan tempat usaha.
f.     Fasilitas kesehatan dan kebersihan tempat usaha.
Share:

Monday, September 5, 2016

Bagaimana cara memegang kamera yang benar.







Bagaimana cara memegang kamera yang benar
  •  Penggunaan tripod adalah cara terbaik untuk menghentikan ‘camera shake’ atau ‘getaran/goyangan kamera’ karena tripod memiliki tiga kaki yang dapat menyangga kamera dengan kokoh. Akan tetapi, jika kita tidak memilikinya, cara sederhana lain untuk meningkatkan stabilitas kamera adalah dengan menggunakan kedua tangan kita secara kokoh. Hanya saja, kita harus menggunakan teknik yang benar dalam memegang kamera. Memang tidak ada satu cara yang benar secara pasti karena banyak fotografer dengan berbagai cara mereka masing-masing dan ternyata hasilnya bagus semua. Berikut beberapa teknik dan cara yang benar memegang kamera yang bisa kita jadikan panduan.
    1. Gunakan tangan kanan kita untuk memegang kamera. Jari telunjuk harus berada di atas tombol shutter, tiga jari lainnya mengenggam ke arah depan kamera. Ibu jari kita letakkan tepat di belakang kamera. Kebanyakan kamera saat ini sudah memiliki tempat pegangan dan bahkan sudah disesuaikan dengan struktur jari-jari penggunanya sehingga terasa alami dan nyaman. Cengkeram kamera dengan tangan kanan, tetapi cengkeraman jangan terlalu kuat karena justru akan menyebabkan getaran.
    2. Posisi tangan kiri kita sesuaikan dengan kamera kita, tetapi di secara umum harus bisa menyangga berat kamera. Tangan kiri bisa kita tempatkan di bawah lensa, atau di bawah kamera, maupun di bawah di antara lensa dan kamera.
    3. Jika kita menggunakan view finder saat memotret, dekatkan kamera ke tubuh kita supaya dapat menambah stabilitas kamera, tetapi jika kita menggunakan LCD view pastikan kita tidak memegang kamera terlalu jauh. Semakin jauh kamera dari tubuh kita, maka semakin besar potensi getaran yang terjadi.
    4. Gunakan benda yang kokoh disekitar kita seperti dinding, pohon, atau tiang, atau bisa juga sambil duduk atau jongkok dengan satu lutut menyentuh tanah. Semakin nyaman dan kokoh posisi badan kita maka semakin kokoh pula dalam memegang kamera.
Share:

Kuartil, Desil, dan Persentil

1. Kuartil Data Tunggal
Kuartil membagi data menjadi empat bagian yang sama banyak dari data yang telah terurut yang masing-masing sebesar 25% atau 1/4 bagian . Kuartil (Q) terbagi menjadi tiga macam, yaitu Q1 (kuartil bawah), Q2 (kuartil tengah atau median) dan Q3 (kuartil atas). Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kuartil.
  1. Susunlah data menurut urutannya.
  2. Tentukan letak kuartil dan.
  3. Tentukan nilai kuartilnya.

Untuk mencari letak kuartil ke i, dapat kita gunakan rumus berikut.
rumus mencari kuartil ke i (Qi)
rumus mencari kuartil ke i (Qi)
Dengan i = 1, 2, dan 3.
2. Kuartil Data Berkelompok
Berikut merupakan rumus yang dapat kita gunakan untuk kuartil data berkelompok yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
rumus kuartil data berkelompok
rumus kuartil data berkelompok
Keterangan:
Tb = Tepi bawah kuartil ke-i.
F = Jumlah frekuensi sebelum frekuensi kuartil ke-i.
f = Frekuensi kuartil ke-i. i = 1, 2, 3
n = Jumlah seluruh frekuensi.
C = panjang interval kelas.

3. Jangkauan Kuartil dan Simpangan Kuartil atau Jangkauan Semi Inter Kuartil
Berikut adalah rumus untuk sekumpulan data yang mempunyai kuartil bawah (Q1) dan kuartil atas (Q3), Rumus Jangkauan kuartil dan simpangan kuartil atau Jangkauan Semi Inter kuartil dari data adalah sebagai berikut:
rumus jangkauan kuartil
rumus jangkauan kuartil
Keterangan:
JQ = Simpangan kuartil.
Qd = Jangkauan semi inter kuartil atau simpangan kuartil.
Q1 = Kuartil ke-1 (Kuartil bawah).
Q3 = Kuartil ke-3 (Kuartil atas).

Desil (D)

1. Desil Data Tunggal 
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan desil.
  1. Susunlah data menurut urutan nilainya.
  2. Tentukan letak desilnya.
  3. Hitung nilai desilnya.
Letak desil ke i dapat ditentukan dengan rumus berikut: 
cara menentukan letak Di
rumus menentukan letak Di
Dengan i = 1-9
2. Desil Data Berkelompok 
Data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
rumus desil data berkelompok
rumus desil data berkelompok
Keterangan: 
Tb = Tepi bawah desil ke-i. 
F = Jumlah frekuensi sebelum frekuensi kuartil ke-i. 
f = Frekuensi kuartil ke-i dengan i = 1-9.
n = Jumlah seluruh frekuensi. 
C = panjang interval kelas.

Persentil (P)

1. Persentil Data Tunggal
Persentil merupakan kumpulan data yang dibagi menjadi seratus bagian yang sama, maka diperoleh sembilan puluh sembilan pembagi dan tiap pembagi dinamakan persentil, yaitu persentil 1 hingga persentil 99 dan untuk menyederhanakannya disingkat menjadi P1 hingga P99. 
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan persentil data tunggal: 
  1. Susunlah data menurut urutan nilainya. 
  2. Tentukan letak persentilnya.
  3. Hitung nilai persentilnya.
Letak persentil ke i dapat ditentukan dengan rumus berikut: 
persentil data tunggal
rumus persentil data tunggal
Dengan i = 1-99.
2. Persentil Data Berkelompok

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan persentil data berkelompok:
persentil data berkelompok
persentil data berkelompok
Keterangan: 
Tb = Tepi bawah persentil ke-i. 
F = Jumlah frekuensi sebelum frekuensi kuartil ke-i. 
f = Frekuensi kuartil ke-i. i = 1, 2, 3,…,99 
n = Jumlah seluruh frekuensi. 
C = panjang interval kelas. 

Cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan Kuartil, Desil, dan Persentil pada dasarnya hampir sama. Perbedaanya yaitu terletak pada pembaginya saja.
Share:

Motion Tracking

Motion Tracking adalah terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan proses
dari perekaman gerakan dan pengartian gerakan tersebut menjadi model digital. Ini
digunakan di militer, hiburan, olahraga, aplikasi medis. Di dalam pembuatan film, Motion
5Tracking berarti merekam aksi dari aktor manusia dan menggunakan informasi tersebut
untuk menganimasi karakter digital ke. Ketika itu termasuk wajah dan jari-jari atau
penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan ini biasa dikatakan sebagai performance
capture.


Motion Tracking tak bisa di lepaskan dari After Effects awalnya diciptakan oleh
Company of Science and Art di Providence, RI, ( CoSA) USA. Versi 1.0 dirilis pada Januari
1993. Versi 2.1 memperkenalkan PowerPC Acceleration pada tahun 1994. CoSA bersama
dengan After Effects kemudian diakuisisi oleh perusahaan Aldus pada bulan Juli 1993;
perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh Adobe pada tahun 1994, dan dengan itu Page
Maker dan After Effects. Rilis pertama oleh Adobe untuk After Effects adalah versi 3.0.
Share:

Saturday, September 3, 2016

PENGERTIAN TENSE (BHS,INGGRIS)


Tenses adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang, masa depan, atau masa lalu) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa. Lihat juga: Sequence of Tenses (Beberapa Verb Tense di dalam Suatu Rangkaian) Bentuk Passive pada Tenses.
Share:

Pengertian Konflik (IPS)



     Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupad perselisihan (disagreement), adanya keteganyan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.

     Substantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok,pengalokasian sumber dalam suatu organisasi, distrubusi kebijaksanaan serta prosedur serta pembagaian jabatan pekerjaan.

    Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertantangan antar pribadi (personality clashes).
Dalam sebuah organisasi, pekerjaan individual maupun sekelompok pekerja saling berkait dengan pekerjaan pihak-pihak lain. Ketika suatu konflik muncul di dalam sebuah organisasi, penyebabnya selalu diidentifikasikan dengan komunikasi yang tidak efektif yang menjadi kambing hitam.

     Seorang wirausahaan harus memandang sebuah persoalan dari berbagai sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya. Jika kelompok karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalahnya, maka wirausahawan harus memperimbangkan masalahnya agar menjadi luas dan mendalam.

     Jika wirausaha meninjau lagi pemecahan masalah yang mungkin terkait di dalam, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan pemecahan masalah lainnya dapat dikesampingkan. Berikut ini beberapa kriteria yang mungkin sangat berguna jika seorang wirausahawan ingin mengevaluasi pemecahan masalah yang diusulkan.
  1. Apakah pemecahan masalah itu dapat diterapkan dengan baik?
  2. Apakah pemecahan itu sudah logis?
  3. Apakah persoalan-persoalan tambahan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik?
     Permasalahan yang dihadapi oleh oleh para wirausahawan hendaknya aktual dan menarik serta mengandung beberapa kemungkinan tindakan, di antara beberapa alternatif pemecahan masalah, salah satunya cara penerapan Teori Dewey tentang berpikir positif, bahwa seorang wirausahawan hendaknya:
  1. tidak merasa bimbang, bingung, dan kesulitan;
  2. merumuskan masalah yang ingin dipecahkan untuk mengatasi kebimbangan tersebut;
  3. menguji hipotesis dengan mengumpulkan data faktual sebagai usaha menemukan cara pemecahan masalah;
  4. mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan terbaik;
  5. mengambil kesimpulan yang didukung oleh fakta yang valid.
Share:

Lirik Lagu Peterpan - Ayah + CHORD GITAR


Intro: C F G C F
C         F   G C
Dimana akan  kucari
C                   F
Aku menangis seorang diri
C                      F
Hatiku selalu ingin bertemu
G                C
Untukmu aku bernyanyi
Chorus:
F               G
Untuk ayah tercinta
C       Em        F
Aku ingin bernyanyi
G                  C
Walau air mata dipipiku
F            G
Ayah Dengarkanlah
C       Em       F
Aku ingin berjumpa
G                  C        G
Walau hanya dalam mimpi
C        F      G   C
Lihatlah hari berganti
C                    F
Namun tiada seindah dulu
C                    F
Datanglah aku ingin bertemu
G              C
Denganmu aku bernyanyi
Chorus:
F              G
Untuk ayah tercinta
C       Em        F
Aku ingin bernyanyi
G                 C
Walau air mata dipipiku
F            G
Ayah Dengarkanlah
C       Em       F
Aku ingin berjumpa
G                 C     G
Walau hanya dalam mimpi
Share:

Kord Gitar Peterpan - Kupu Kupu Malam :



Intro : D Bm Em G
D Bm Em A
D Bm
Ada yang benci dirinya
Em A
Ada yang butuh dirinya
D F# Bm
Ada yang berlutut mencintainya
Em G A
Ada pula yang kejam menyiksa dirinya
D Em
Ini hidup wanita si kupu-kupu malam
A D
Bekerja bertaruh seluruh jiwa raga
D Em
Bibir senyum kata halus merayu memanja
A
Kepada setiap mereka yang datang
D Bm
Dosakah yang dia kerjakan
Em G
Sucikah mereka yang datang
D F# Bm
Kadang dia tersenyum dalam tangis
Em G A D
Kadang dia menangis di dalam senyuman
reff
D Em
oo apa yang terjadi terjadilah
A D
yang dia tahu Tuhan penyayang umatNya
D Em
oo apa yang terjadi terjadilah
A D
yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa
Musik : D Bm Em G
D Bm Em A
Share:

Friday, September 2, 2016

Tabel energi ikatan standar


Tabel energi ikatan standar
Share:

MULOK

kita diberikan tugas untuk mengganti template pada bloger
Share:

Thursday, September 1, 2016

lirik lagu dan chourd D' masiv jangan menyerah

intro: F G Am
F G C
F G Am
F G C
F G Am
Tak ada manusia
F G Am
Yang terlahir sempurna
F G Am
Jangan kau sesali
F G C
Segala yang telah terjadi
F G Am
Kita pasti pernah
F G Am
Dapatkan cobaan yang berat
F G Am
Seakan hidup ini
F G C
Tak ada artinya lagi
[chorus]
F G Am
Syukuri apa yang ada
F G C
Hidup adalah anugerah
F G Am
Tetap jalani hidup ini
F G C
Melakukan yang terbaik
intro: F G Am
F G C
chorus2:
F G Am
Tuhan pasti kan menunjukkan
F G C
Kebesaran dan kuasanya
F G Am
Bagi hambanya yang sabar
F G C
Dan tak kenal Putus asa
F G Am F G C F G Am
F G C
Outro:
F G Am
F C
Share:

PENDAIS

ETOS KERJA DALAM ISLAM


A. Pendahuluan
Agama Islam yang berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits sebagai tuntunan dan pegangan bagi kaum muslimin mempunyai fungsi tidak hanya mengatur dalam segi ibadah saja melainkan juga mengatur umat dalam memberikan tuntutan dalam masalah yang berkenaan dengan kerja.
Rasulullah SAW bersabda: “bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.” Dalam ungkapan lain dikatakan juga, “Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, Memikul kayu lebih mulia dari pada mengemis, Mukmin yang kuat lebih baik dari pada mukslim yang lemah. Allah menyukai mukmin yang kuat bekerja.” Nyatanya kita kebanyakan bersikap dan bertingkah laku justru berlawanan dengan ungkapan-ungkapan tadi.
Padahal dalam situasi globalisasi saat ini, kita dituntut untuk menunjukkan etos kerja yang tidak hanya rajin, gigih, setia, akan tetapi senantiasa menyeimbangkan dengan nilai-nilai Islami yang tentunya tidak boleh melampaui rel-rel yang telah ditetapkan al-Qur’an dan as-Sunnah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

B. Hakekat Etos Kerja dalam Islam
Ethos berasal dari bahasa Yunani yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas sesuatu.
Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Ethos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh, budaya serta sistem nilai yang diyakininya. Dari kata etos ini dikenal pula kata etika yang hamper mendekati pada pengertian akhlak atau nilai-nilai yang berkaitan dengan baik buruk moral sehingga dalam etos tersebut terkandung gairah atau semangat yang amat kuat untuk mengerjakan sesuati secara optimal lebih baik dan bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin.
Dalam al-Qur’an dikenal kata itqon yang berarti proses pekerjaan yang sungguh-sungguh, akurat dan sempurna. (An-Naml : 88). Etos kerja seorang muslim adalah semangat untuk menapaki jalan lurus, dalam hal mengambil keputusan pun, para pemimpin harus memegang amanah terutama para hakim. Hakim berlandaskan pada etos jalan lurus tersebut sebagaimana Dawud ketika ia diminta untuk memutuskan perkara yang adil dan harus didasarkan pada nilai-nilai kebenaran, maka berilah keputusan (hukumlah) di antara kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjuklah (pimpinlah) kami ke jalan yang lurus (QS. Ash Shaad : 22)
Pengertian Kerja
Kerja dalam pengertian luas adalah semua bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi maupun non-materi, intelektual atau fisik maupun hal-hal yang berkaitan dengan masalah keduniawian atau keakhiratan. Kamus besar bahasa Indonesia susunan WJS Poerdarminta mengemukakan bahwa kerja adalah perbuatan melakukan sesuatu. Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah.
KH. Toto Tasmara mendefinisikan makan dan bekerja bagi seorang muslim adalah suatu upaya sungguh-sungguh dengan mengerahkan seluruh asset dan zikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba Allah yang menundukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik atau dengan kata lain dapat juga dikatakan bahwa dengan bekerja manusia memanusiakan dirinya.
Lebih lanjut dikatakan bekerja adalah aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu (jasmani dan rohani) dan di dalam mencapai tujuannya tersebut dia berupaya dengan penuh kesungguhan untuk mewujudkan prestasi yang optimal sebagai bukti pengabdian dirinya kepada Allah SWT.
Di dalam kaitan ini, al-Qur’an banyak membicarakan tentang aqidah dan keimanan yang diikuti oleh ayat-ayat tentang kerja, pada bagian lain ayat tentang kerja tersebut dikaitkan dengan masalah kemaslahatan, terkadang dikaitkan juga dengan hukuman dan pahala di dunia dan di akhirat. Al-Qur’an juga mendeskripsikan kerja sebagai suatu etika kerja positif dan negatif. Di dalam al-Qur’an banyak kita temui ayat tentang kerja seluruhnya berjumlah 602 kata, bentuknya :
1) Kita temukan 22 kata ‘amilu (bekerja) di antaranya di dalam surat al-Baqarah: 62, an-Nahl: 97, dan al-Mukmin: 40.
2) Kata ‘amal (perbuatan) kita temui sebanyak 17 kali, di antaranya surat Hud: 46, dan al-Fathir: 10.
3) Kata wa’amiluu (mereka telah mengerjakan) kita temui sebanyak 73 kali, diantaranya surat al-Ahqaf: 19 dan an-Nur: 55.
4) Kata Ta’malun dan Ya’malun seperti dalam surat al-Ahqaf: 90, Hud: 92.
5) Kita temukan sebanyak 330 kali kata a’maaluhum, a’maalun, a’maluka, ‘amaluhu, ‘amalikum, ‘amalahum, ‘aamul dan amullah. Diantaranya dalam surat Hud: 15, al-Kahf: 102, Yunus: 41, Zumar: 65, Fathir: 8, dan at-Tur: 21.
6) Terdapat 27 kata ya’mal, ‘amiluun, ‘amilahu, ta’mal, a’malu seperti dalam surat al-Zalzalah: 7, Yasin: 35, dan al-Ahzab: 31.
7) Disamping itu, banyak sekali ayat-ayat yang mengandung anjuran dengan istilah seperti shana’a, yasna’un, siru fil ardhi ibtaghu fadhillah, istabiqul khoirot, misalnya ayat-ayat tentang perintah berulang-ulang dan sebagainya.
Di samping itu, al-Qur’an juga menyebutkan bahwa pekerjaan merupakan bagian dari iman, pembukti bahwa adanya iman seseorang serta menjadi ukuran pahala hukuman, Allah SWT berfirman:
“…barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh…” (Al-Kahfi: 110)
Ada juga ayat al-Qur’an yang menunjukkan pengertian kerja secara sempit misalnya firman Allah SWT kepada Nabi Daud As.
“ Dan Telah kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu…” (al-Anbiya: 80)
Dalam surah al-Jumu’ah ayat 10 Allah SWT menyatakan :
“ Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (al-Jumu’ah: 10)
Pengertian kerja dalam keterangan di atas, dalam Islam amatlah luas, mencakup seluruh pengerahan potensi manusia. Adapun pengertian kerja secara khusus adalah setiap potensi yang dikeluarkan manusia untuk memenuhi tuntutan hidupnya berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, dan peningkatan taraf hidup.
Inilah pengertian kerja yang bisa dipakai dalam dunia ketenaga-kerjaan dewasa ini, sedangkan bekerja dalam lingkup pengertian ini adalah orang yang bekerja dengan menerima upah baik bekerja harian, maupun bulanan dan sebagainya.
Pembatasan seperti ini didasarkan pada realitas yang ada di negara-negara komunis maupun kapitalis yang mengklasifikasikan masyarakat menjadi kelompok buruh dan majikan, kondisi semacam ini pada akhirnya melahirkan kelas buruh yang seringkali memunculkan konflik antara kelompok buruh atau pun pergerakan yang menuntut adanya perbaikan situasi kerja, pekerja termasuk hak mereka.
Konsep klasifikasi kerja yang sedemikian sempit ini sama sekali tidak dalam Islam, konsep kerja yang diberikan Islam memiliki pengertian namun demikian jika menghendaki penyempitan pengertian (dengan tidak memasukkan kategori pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan ibadah dan aktivitas spiritual) maka pengertian kerja dapat ditarik pada garis tengah, sehingga mencakup seluruh jenis pekerjaan yang memperoleh keuntungan (upah), dalam pengertian ini tercakup pula para pegawai yang memperoleh gaji tetap dari pemerintah, perusahaan swasta, dan lembaga lainnya.
Pada hakikatnya, pengertian kerja semacam ini telah muncul secara jelas, praktek mu’amalah umat Islam sejak berabad-abad, dalam pengertian ini memperhatikan empat macam pekerja :
1) al-Hirafiyyin; mereka yang mempunyai lapangan kerja, seperti penjahit, tukang kayu, dan para pemilik restoran. Dewasa ini pengertiannya menjadi lebih luas, seperti mereka yang bekerja dalam jasa angkutan dan kuli.
2) al-Muwadzofin: mereka yang secara legal mendapatkan gaji tetap seperti para pegawai dari suatu perusahaan dan pegawai negeri.
3) al-Kasbah: para pekerja yang menutupi kebutuhan makanan sehari-hari dengan cara jual beli seperti pedagang keliling.
4) al-Muzarri’un: para petani.
Pengertian tersebut tentunya berdasarkan teks hukum Islam, diantaranya hadis rasulullah SAW dari Abdullah bin Umar bahwa Nabi SAW bersabda, berikanlah upah pekerja sebelum kering keringat-keringatnya. (HR. Ibn Majah, Abu Hurairah, dan Thabrani).
Pendapat atau kaidah hukum yang menyatakan : “Besar gaji disesuaikan dengan hasil kerja.” Pendapat atau kaidah tersebut menuntun kita dalam mengupah orang lain disesuaikan dengan porsi kerja yang dilakukan seseorang, sehingga dapat memuaskan kedua belah pihak.
C. Etika Kerja dalam Islam
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai salah seorang diantara kamu yang melakukan pekerjaan dengan itqon (tekun, rapi dan teliti).” (HR. al-Baihaki)
Dalam memilih seseorang ketika akan diserahkan tugas, rasulullah melakukannya dengan selektif. Diantaranya dilihat dari segi keahlian, keutamaan (iman) dan kedalaman ilmunya. Beliau senantiasa mengajak mereka agar itqon dalam bekerja.
Sebagaimana dalam awal tulisan ini dikatakan bahwa banyak ayat al-Qur’an menyatakan kata-kata iman yang diikuti oleh amal saleh yang orientasinya kerja dengan muatan ketaqwaan.
Penggunaan istilah perniagaan, pertanian, hutang untuk mengungkapkan secara ukhrawi menunjukkan bagaimana kerja sebagai amal saleh diangkatkan oleh Islam pada kedudukan terhormat.
Pandangan Islam tentang pekerjaan perlu kiranya diperjelas dengan usaha sedalam-dalamnya. Sabda Nabi SAW yang amat terkenal bahwa nilai-nilai suatu bentuk kerja tergantung pada niat pelakunya. Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda bahwa “sesungguhnya (nilai) pekerjaan itu tergantung pada apa yang diniatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tinggi rendahnya nilai kerja itu diperoleh seseorang tergantung dari tinggi rendahnya niat. Niat juga merupakan dorongan batin bagi seseorang untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu.
Nilai suatu pekerjaan tergantung kepada niat pelakunya yang tergambar pada firman Allah SWT agar kita tidak membatalkan sedekah (amal kebajikan) dan menyebut-nyebutnya sehingga mengakibatkan penerima merasa tersakiti hatinya.
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya Karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian…” (al-Baqarah : 264)
Keterkaitan ayat-ayat di atas memberikan pengertian bahwa taqwa merupakan dasar utama kerja, apapun bentuk dan jenis pekerjaan, maka taqwa merupakan petunjuknya. Memisahkan antara taqwa dengan iman berarti mengucilkan Islam dan aspek kehidupan dan membiarkan kerja berjalan pada wilayah kemashlahatannya sendiri. Bukan kaitannya dalam pembangunan individu, kepatuhan kepada Allah SWT serta pengembangan umat manusia.
Perlu kiranya dijelaskan disini bahwa kerja mempunyai etika yang harus selalu diikut sertakan didalamnya, oleh karenanya kerja merupakan bukti adanya iman dan barometer bagi pahala dan siksa. Hendaknya setiap pekerjaan disampung mempunyai tujuan akhir berupa upah atau imbalan, namun harus mempunyai tujuan utama, yaitu memperoleh keridhaan Allah SWT. Prinsip inilah yang harus dipegang teguh oleh umat Islam sehingga hasil pekerjaan mereka bermutu dan monumental sepanjang zaman.
Jika bekerja menuntut adanya sikap baik budi, jujur dan amanah, kesesuaian upah serta tidak diperbolehkan menipu, merampas, mengabaikan sesuatu dan semena-mena, pekerjaan harus mempunyai komitmen terhadap agamanya, memiliki motivasi untuk menjalankan seperti bersungguh-sungguh dalam bekerja dan selalu memperbaiki muamalahnya. Disamping itu mereka harus mengembangkan etika yang berhubungan dengan masalah kerja menjadi suatu tradisi kerja didasarkan pada prinsip-prinsip Islam.
Adapun hal-hal yang penting tentang etika kerja yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
  1. Adanya keterkaitan individu terhadap Allah, kesadaran bahwa Allah melihat, mengontrol dalam kondisi apapun dan akan menghisab seluruh amal perbuatan secara adil kelak di akhirat. Kesadaran inilah yang menuntut individu untuk bersikap cermat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja, berusaha keras memperoleh keridhaan Allah dan mempunyai hubungan baik dengan relasinya. Dalam sebuah hadis rasulullah bersabda, “sebaik-baiknya pekerjaan adalah usaha seorang pekerja yang dilakukannya secara tulus.” (HR Hambali)
  2. Berusaha dengan cara yang halal dalam seluruh jenis pekerjaan. Firman Allah SWT :
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (al-Baqarah: 172)
  1. Dilarang memaksakan seseorang, alat-alat produksi atau binatang dalam bekerja, semua harus dipekerjakan secara professional dan wajar.
  2. Islam tidak membolehkan pekerjaan yang mendurhakai Allah yang ada kaitannya dengan minuman keras, riba dan hal-hal lain yang diharamkan Allah.
  3. Professionalisme yaitu kemampuan untuk memahami dan melakukan pekerjaan sesuai dengan prinsip-prinsip keahlian. Pekerja tidak cukup hanya memegang teguh sifat amanah, kuat dan kreatif serta bertaqwa tetapi dia juga mengerti dan benar-benar menguasai pekerjaannya. Tanpa professionalisme suatu pekerjaan akan mengalami kerusakan dan kebangkrutan juga menyebabkan menurunnya produktivitas bahkan sampai kepada kesemrautan manajemen serta kerusakan alat-alat produksi
D. Kesimpulan
Ethos kerja seorang muslim ialah semangat menapaki jalan lurus, mengharapkan ridha Allah SWT.
Etika kerja dalam Islam yang perlu diperhatikan adalah (1) Adanya keterkaitan individu terhadap Allah sehingga menuntut individu untuk bersikap cermat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja, berusaha keras memperoleh keridhaan Allah dan mempunyai hubungan baik dengan relasinya. (2) Berusaha dengan cara yang halal dalam seluruh jenis pekerjaan. (3) tidak memaksakan seseorang, alat-alat produksi atau binatang dalam bekerja, semua harus dipekerjakan secara professional dan wajar. (4) tidak melakukan pekerjaan yang mendurhakai Allah yang ada kaitannya dengan minuman keras, riba dan hal-hal lain yang diharamkan Allah. (5) Professionalisme dalam setiap pekerjaan
Share:

BHS INDONESIA

pembahasan soal yang dikerjakan pada minggu lalu
Share:

IKLAN

Search This Blog

Total Pageviews

SMS GRATIS