This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, August 4, 2016

PKN


saya hanya duduk di tempat sambil bermain game di laptop sampai isirahat
Share:

PENDAIS

1.Pengertian Toleransi Beragama
Toleransi beragama adalah suatu sikap yang saling menghargai, dan menghormati umat yang beragama lain dan tidak memaksa umat beragama lain untuk masuk keagama lain atau suatu agama tidak boleh menjalek-jelekan agama lain dan mendiskrminasi agama lain

Selain itu kita juga diberikan . pelajaran tentang hukum pernikahan antara 2 insan yang berbeda. penjelasan materinya adalah sebagai berikut. contohnya agama islan dengan agama lain :
Ada 2 jenis menikah beda agama:

1.  Perempuan beragama Islam menikah dengan laki-laki non-Islam
2.  Laki-laki beragama Islam menikah dengan perempuan non-Islam

Perempuan beragama Islam menikah dengan laki-laki non-Islam

Hukum mengenai perempuan beragama Islam menikah dengan laki-laki non-Islam adalah jelas-jelas dilarang (haram). Dalil yg digunakan untuk larangan menikahnya muslimah dengan laki-laki non Islam adalah Surat Al Baqarah(2):221,“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu.

Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman

. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.”
Jadi, wanita musliman dilarang atau diharamkan menikah dengan non muslim, apapun alasannya. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam Alquran di atas. Bisa dikatakan, jika seorang muslimah memaksakan dirinya menikah dengan laki-laki non Islam, maka akan dianggap berzina.
Share:

BHS INDONESIA

1. Tema adalah titik tolak pengarang dalam menyusun sebuah cerita. Seorang pengarang menentukan tema sebelum mengarang. Pembaca menemukan tema setelah membaca seluruh cerita
2. Alur Cerita/Plot adalah rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebab akibat. Jenis-jenis alur : alur maju, alus mundur, dan alur campuran.
Tahapan alur:  a. Pengenalan situasi cerita/permulaan/exposition.  b. Pengungkapa peristiwa (complication)  3. Menuju pada adanya konflik (rising action)  4. Tahap perumitan  5. Tahap pncak konflik (klimaks)  6. Tahap peleraian  7. Tahap penyelesaian 
3. Latar Terdapat 3 jenis latar dalam sebuah karya sastra, yaitu :  1. Latar tempat  2. Latar waktu  3. Latar suasana 
4. Tokoh jenis jenis tokoh 1. Tokoh protagonis : mendukung cerita  2. Tokoh antagonis : penentang cerita  3. Tokoh tritagonis : tokoh pembantu, baik protagonis/antagonis 
Penokohan adalah proses pengarang dalam menampilkan tokoh. Cara pengarang menampilkan perwatakan tokoh:  1. Ciri-ciri fisik tokoh  2. Percakapan antarpelaku  3. Lingkungan sosial  4. Gambar tempat tinggal tokoh  5. Pemaparan sifat tokoh
5. Gaya Bahasa Gaya bahasa menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Gaya bahasa yang cermat dapat menciptakan suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik, menjengkelkan atau emosional. Bahasa dapat menciptakan suasana yang tepat bagi adegan seram, adegan cinta, adegan peperangan dan lain-lain Bahasanya segar, komunikatif, mudah dipahami atau tidak berbelit-belit 
6. Sudut Pandang Sudut Pandang (Point of View) adalah cara pengarang menceritakan tokoh. Terdapat 2 jenis sudut pandang, antara lain:  a. Sudut pandang orang pertama tunggal:aku, saya,jamak:kami,kita  b. Sudut pandang orang ketiga tunggal: dia, nama orang, jamak:mereka dia, nama mereka  
Kedudukan Tokoh dalam sebuah karya Sastra orang pertama : pelaku utama, pengarang sebagai pengamat tisak langsung, pengarang sebagai pengamat langsung Orang ketiga: sudut pandang serba tahu, sudut pandang terarah 
7. Amanat
Amanat atau moral cerita adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, baik tersurat maupun tersirat amanat disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita.
Share:

IKLAN

Search This Blog

Total Pageviews

SMS GRATIS